Sunday, March 26, 2017

#MemesonaItu? Berani Mengambil Risiko di Atas Kebenaran

#MemesonaItu? Berani Mengambil Risiko di Atas Kebenaran – #MemesonaItu memilih guru sebagai pekerjaan dan berani mengambil risiko, demi sebuah tujuan.
#MemesonaItu? Berani Mengambil Risiko di Atas Kebenaran
#MemesonaItu? Berani Mengambil Risiko di Atas Kebenaran
Saya paham betul, menjadi seorang guru tidak harus melakukan wall climbing, menyebrangi kali dengan arus kuat yang dipenuhi buaya, atau atraksi dengan alat-alat dapur seperti pisau di hadapan murid-murid, atau apapun yang berbahaya. Bahkan meskipun ada yang melakukannya saat ikut acara outbound, camp, dan lainnya di sekolah, itu hanya sebagai kegiatan tambahan saja, semacam program sekolah yang harus diikuti untuk mendapatkan penilaian plus di mata masyarakat. Lalu, kenapa saya mengatakan bahwa pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang memesona?

Wednesday, March 8, 2017

Belajar Mengubah Perspektif

Belajar Mengubah Perspektif - Pernah dengar kalimat, "Nggak semua yang lo dengar itu benar," kan? Kalimat itu pernah jadi tagline sebuah iklan komersial di televisi pada tahun 2000-an. Dan ya, saat itu, kalimat itu begitu berkesan dan menjamur di masyarakat, khususnya di kalagan remaja. Buat saya pribadi, tagline tersebut sangat mengena di hati karena, adakalanya, benar-benar saya alami. Misalnya, saat saya mendengar sebuah berita yang menghebohkan hingga membuat seisi rumah atau sekolah membicarakannya, padahal usut punya usut hal tersebut belum tentu benar; gosip belaka.

Belajar Mengubah Perspektif
Belajar Mengubah Perspektif

Nah, sama halnya dengan kalimat tersebut, bahwa apa yang kita dengar belum tentu benar, maka apapun yang kita lihat belum tentu juga kebenarannya--dalam artian bahwa anggapan atau prasangka kita terhadap sebuah keadaan yang kita lihatlah yang belum tentu benar. Misalnya, ketika saya melihat kehidupan seseorang pengusaha muda yang tinggal di sekitar lingkungan saya bekerja, rumahnya megah, mobilnya berderet lima, asisten rumah tangganya banyak, padahal saya tahu bahwa di rumah itu hanya ada sepasang suami istri dan seorang anak yang masih berusia balita, maka akan menjadi wajar jika saya menganggapnya hidup secara berfoya-foya. 

Monday, March 6, 2017

Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece

Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece - "Tidak ada kata BASI untuk menuliskan sebuah kisah perjalanan." pesan ciamik ini saya dapatkan dari mengikuti acara ngobrol santai nan seru yang diselenggarakan Zetizen Lampung, pada 5 Maret 2017 di Kafe Perut Bulat dengan pembicaranya adalah para travel blogger yang aduhai, Kak Haryadi Yansyah (OmNduut.Com) dan Ibu Evi Indrawanto (EviIndrawanto.Com), dan fotografer andal dari Lampung, Yopie Pangkey (YopieFranz.Com).

Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece
Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece

Nah, pada kesempatan kali ini, saya yang datang bersama rekan-rekan blogger dari komunitas Tapis Blogger, berkesempatan untuk mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia blog dan fotografi. Dari ketiga narasumber ini saya mendapat banyak tips dan pengajaran tentang bagaimana memanfaatkan momen untuk dijadikan kenangan yang tidak akan pernah hilang, baik dalam bentuk tulisan ataupun foto.

Mengutip apa yang disampaikan oleh Bang Yopie, antara tulisan dan sebuah foto memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya adalah hal yang saling melengkapi, ada kalanya sebuah perasaan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata tapi dapat diwakilkan oleh sebuah gambar, begitu pun sebaliknya.