Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece

Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece - "Tidak ada kata BASI untuk menuliskan sebuah kisah perjalanan." pesan ciamik ini saya dapatkan dari mengikuti acara ngobrol santai nan seru yang diselenggarakan Zetizen Lampung, pada 5 Maret 2017 di Kafe Perut Bulat dengan pembicaranya adalah para travel blogger yang aduhai, Kak Haryadi Yansyah (OmNduut.Com) dan Ibu Evi Indrawanto (EviIndrawanto.Com), dan fotografer andal dari Lampung, Yopie Pangkey (YopieFranz.Com).

Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece

Nah, pada kesempatan kali ini, saya yang datang bersama rekan-rekan blogger dari komunitas Tapis Blogger, berkesempatan untuk mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia blog dan fotografi. Dari ketiga narasumber ini saya mendapat banyak tips dan pengajaran tentang bagaimana memanfaatkan momen untuk dijadikan kenangan yang tidak akan pernah hilang, baik dalam bentuk tulisan ataupun foto.

Mengutip apa yang disampaikan oleh Bang Yopie, antara tulisan dan sebuah foto memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya adalah hal yang saling melengkapi, ada kalanya sebuah perasaan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata tapi dapat diwakilkan oleh sebuah gambar, begitu pun sebaliknya.

Kegiatan Zetizen Hangout ini seru sekali, apalagi dipandu oleh host ngehits, Indra Pradya (DuniaIndra.Com) yang gokil. Berikut ini tips yang saya rangkum dari acara ngobrol santai Zetizen Hangout di Kafe Perut Bulat untuk blogger pemula yang ingin konsentrasi menjadi seorang travel blogger

Tips Ngeblog dan Jalan-jalan Asik ala Travel Blogger dan Fotografer

1. Sebuah tulisan akan lebih asik jika didukung dengan gambar yang menunjang. (Bang Yopie)
2. Tidak perlu banyak persiapan, tetapi menabung untuk rencana jalan-jalan sebagai bekal itu perlu. (OmNduut)
3. Jalan-jalan nggak harus ke tempat yang jauh, menemani mama belanja ke pasar juga bisa jadi destinasi jalan-jalan yang bisa ditulis ceritanya. (Bu Evi)
4. Sudut pandang yang beragam bisa membuat foto jadi menarik dan membuat bahan tulisan jadi lebih banyak. (Bang Yopie)
5. Karena saya moody saat menulis, jadi ketika ada keinginan menulis, disegerakan menulis. (Bu Evi)

Kegiatan ini adalah kedua kali kegiatan Tapis Blogger yang bisa saya ikuti. Alangkah banyak orang-orang di luar sana yang hebat, yang telah menghasilkan banyak karya, yang telah melalui banyak hal menakjubkan untuk mengejar mimpi mereka dan, semua mimpi itu, mereka bagikan melalui sebuah blog. Misalnya Bu Evi Indrawanto, sejak lama beliau memiliki mimpi untuk jalan-jalan keliling Indonesia, tapi dari gadis bahkan hingga telah menikah, ia merasa tidak bisa mewujudkan impiannya tersebut, hingga anak-anaknya tumbuh dewasa. Baru diusia inilah beliau bisa menjalani hobinya, impiannya, untuk jalan-jalan, bahkan bisa keliling Asia.

Ngobrol Santai Bersama Zetizen Lampung dan Para Blogger Kece - Dokumen Pribadi

Sebuah pengorbanan kecil akan mendatangkan kesempatan tak terbatas. Pesan itu saya tangkap dari Bang Yopie ketika menceritakan bahwa dirinya harus menabung selama lima tahun untuk bisa memiliki sebuah kamera bagus. Bayangkan, lima tahun! Ternyata saya memang harus lebih bersabar untuk bisa memiliki sebuah kamera! Jadi malu, beberapa tahun ini saya banyak mengeluh karena target punya kamera bagus tidak juga terealisasi karena selalu ada saja halangan yang mengharuskan uang tabungan lenyap sebelum sempat membeli kamera idaman. Hahaha.

Yang menarik dari acara Zetizen Hangout ini adalah, peserta yang hadir tidak main-main, dari siswa sekolah menengah hingga fotografer profesional, misalnya Mba Rossana, fotografer yang sudah melalangbuana sampai ke Afrika dan Kutub Utara, Mbak Dewi Rieka yang mewujudkan impiannya jadi seorang penulis melalui blog, Mba Donna Imelda, seorang dosen di Jakarta yang merelakan kelas sorenya demi datang ke acara para blogger ini, juga Mas Yoga sang Begal Cinta yang ikut memberikan beberapa tips untuk ngeblog. Banyak sekali blogger-blogger keren yang menginspirasi datang di acara sore berhujan itu dan menebarkan kebaikan untuk menyerukan para pesertanya untuk tidak segan mulai menulis.

Sebuah kesempatan membutuhkan proses, panjang. Jadi memang harus bersabar. Ketiga narasumber sore itu pun menutup acara dengan statment untuk menulis dengan hati, menulis tanpa berpikir banyak, menulis sambil berlatih, dan menulislah!